Renungan Setelah Menunaikan Haji
DAFTAR ISI
- Bagaimana Setelah Haji?
- Renungan Usai Menunaikan Haji
- Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa
- Hikmah Ibadah Haji
- Hukum Haji Bagi Orang yang Tidak Shalat
- Hukum Haji Bagi Orang yang Shalat Kemudian Meninggalkannya
- Sudah Melaksanakan Haji dan Dalam Hartanya Terdapat Harta Curian
- Memilih Haji Sunnah Ataukah Sedekah
Ibadah Haji Dengan Dokumen Palsu
- Hukum Menjual Visa Haji
- Hukum Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit
- Berhaji Dari Talangan Bank
- Dana Talangan Haji
- Memberikan Uang Suap Untuk Mencium Hajar Aswad
Beberapa hari yang lalu, jama’ah haji telah menyelesaikan salah satu ibadah di antara ibadah-ibadah yang besar. Mereka meninggalkan pakaian yang berjahit saat ihrâm karena Allah. Air mata taubat membasahi pipi saat berada di padang Arafah. Semua suara dengan berbagai bahasa sontak menyuarakan dan mengakui ketergantungan mereka kepada Allah Azza wa Jalla. Semua manusia bergerak menuju Muzdalifah untuk bermalam, selanjutnya berangkat melempar jumrah dan thawaf di sekitar Ka’bah yang dimuliakan, lalu sa’i antara bukit Shafa dan Marwa.
Semua dilakukan dalam sebuah perjalanan yang sangat indah. Setelah itu, mereka kembali dengan hati berbunga karena senang dengan karunia Allah Azza wa Jalla yang dianugerahkan kepadanya. Allah berfirman :
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah: “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya; hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan“. [Yûnus/10:58].
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/148587-renungan-setelah-menunaikan-haji.html